Sunday 19 July 2015

Madu? Siapa yang tak kenal dengan suplemen yang satu ini. Cairan kental yang diperoleh dari sarang lebah madu. Seperti rasanya yang manis, bisnis madupun mempunyai keuntungan yang manis juga. Jenis lebah madu yang prospektif untuk dibudidayakan ada tiga jenis lebah madu yaitu lebah local (apis cerana), lebah unggul (Apis mellifera) dan lebah hutan (apis dorsata).
Diantara ketiganya lebah unggul atau apis mellifera adalah yang paling banyak dikembangkan dan dibudidayakan, karena lebih banyak menghasilkan madu dan tidak ganas. Para petani lebah biasanya memilih lebah jenis ini.
Selain madu yang dihasilkan oleh lebah, tahukah anda? Sengatan lebahpun juga mempunyai manfaat bagi manusia. Sengatan lebah bisa digunakan terapi untuk berbagai macam penyakit. Adapun awal mula lebah mulai dibudidayakan adalah dimulai dari Eropa sampai akhirnya kita banyak menjumpai banyak petani lebah di Indonesia.
Jika anda ingin membudidayakan lebah modal yang harus anda siapkan adalah pengetahuan dasar tentang lebah dan tata cara beternak lebah yang baik sesuai dengan prosedur.
Setelah itu, anda membutuhkan investasi awal untuk memulai pembudidayaan lebah hingga beberapa kali panen berupa alat-alat budidaya lebah dan juga koloni lebah madu antara 40-100 kotak, disesuaikan dengan kemampuan anda.
Memilih bibit lebah unggul (apis mellifera)
Agar dalam proses beternak lebah bisa menghasilkan kualitas dan kuantitas madu yang bagus, hendaknya anda harus memperhatikan bibit yang akan anda budidayakan. Dibawah ini beberapa ciri lebah unggul kualitas nomer wahid, diantaranya:

1.    Ratu lebah memiliki fisik yang bagus dengan kisaran usia antara 3 bulan sampai 1 tahun.
2.    Mempunyai jumlah telur banyak dan berkualitas.
3.    Menghasilkan madu, propolis, bee polen dan royal jelly yang relative banyak.
4.    Menghasilkan larva yang sehat dan bagus.
5.    Lebah tampak agresif dan lincah.
Itulah beberapa ciri yang tampak apabila kita ingin memilih bibit lebah dari varietas jenis unggul.

Memperbanyak koloni lebah madu
Setelah anda berhasil mendapatkan bibit lebah kualitas super, yang harus anda lakukan selanjutnya adalah memperbanyak koloni. Hal ini bertujuan agar didalam beternak lebah bisa menghasilkan keuntungan yang optimal. Semakin banyak koloni lebah madu yang diternakan maka semakin besar pula peluang petani lebah untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Jika kita hitung, minimal seorang petani lebah mempunyai 100 kotak koloni lebah madu.

Bagaimana cara untuk memperbanyak koloni lebah madu secara mandiri? Nah, caranya sangat mudah, diantaranya yang anda lakukan adalah:

1.Menempatkan kotak koloni pada tempat atau wilayah yang mengandung banyak pakan untuk para lebah. Kenapa demikian? Karena jika persediaan pakan banyak, sang ratu lebah akan menghasilkan telur yang banyak dan lebah pekerjapun akan semakin giat membuat sarang.

2. Jika perkembangan koloni lebah semakin padat, siapkan ratu lebah dan juga kotak koloni yang baru. Adapun cara membuat ratu lebah adalah siapkan larva usia 1hari lalu masukkan kedalam frame royal jelly, kemudian letakkan pada kotak super (kotak lebah madu yang berisi koloni lebah madu, min 2 tingkat) dengan diberi sekat sehingga terpisah antara  ratu lebah dan calon ratu lebah. Setelah 11 hari akan manjadi kepompong, dan letakkan pada kotak koloni yang baru.

3. Bagilah koloni lebah yang sudah padat pada kotak koloni yang baru tadi bersama ratu lebah yang baru.

Demikian beberapa hal yang hendak diperhatikan dalam budidaya lebah madu. Mudah-mudahan bermanfaat…

0 comments:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!