Kemarin, menjelang buka puasa di Masjid Ar Rohmah kompleks kampus STDI (Sekolah Tinggi Dirosat Islam) Imam Syafi'i Jember, Jawa Timur ada tausiyah dari Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA berkaitan dengan masalah betapa tingginya iman para sahabat Rosululloh sholallohu 'alaihi wasalam dibandingkan dengan iman orang pada zaman sekarang.
Pada hari ini orang-orang sangat peduli terhadap apa yang mereka makan, bagaimana mereka sangat memperhatikan kandungan vitaminnya atau berapa kandungan nutrinya, aatau bagaimana kandungan serat dan kandungan-kandungan zat yang lain yang akan diserap oleh tubuhnya.
Namun, bersama itu pula mereka sangat sedikit memperhatikan asupan gizi dan nutrisi untuk hatinya, mereka seolah acuh terhadap kesehatan hati dan iman mereka, terfokus memikirkan hal yang bersifat duniawi.
Kemudian sang ustadz memberikan contoh bagaimana para sahabat Rosululloh sholallahu 'alaihi wasalam begitu semangatnya dalammelaksanakan ketaan kepada Alloh Azza wa Jalla. Salah satunya adalah sahabat yang masih muda umurnya belum mencapai 15 tahun namun, subhanalloh ibadah beliau sangat rajin, pada siang hari beliau berpuasa dan malamnya beliau menunaikan ibadah sholat malam. Sahabat tersebut bernama Abdulloh Bin 'Amr al Ash. Namun, ketika Rosululloh sholallhu'alaihi wa salammengetahui tentang halini, kemudian beliau memanggil Abdulloh bin Amr dan beliau melarangnya untuk melakukan puasa terus menerus karena akanmengakibatkan jenuh dan bosan dan akhirnya akan meninggalkan ibadah tersebut. Dan beliaupun sholallhu 'alaihi waslam memerintahkan sahabat tadi untuk puasa Dawud, yaitu sehari puasa sehari tidak.
Sudah saatnya kita sebagai seorang muslim pada zaman yang penuh fitnah ini, melihat kembali bagaimana para pendahulu kita begitu semangatnya untukmenyiapkan kehidupan yang lebih kekalkelak dihari kiamat. Mudah-mudahan kita bisa berkumpul bersama para Nabi dan orang-orang soleh kelak dihari kiamat. aamiin.
Semoga bermanfaat...
asslamu'alaikum...
Pada hari ini orang-orang sangat peduli terhadap apa yang mereka makan, bagaimana mereka sangat memperhatikan kandungan vitaminnya atau berapa kandungan nutrinya, aatau bagaimana kandungan serat dan kandungan-kandungan zat yang lain yang akan diserap oleh tubuhnya.
Namun, bersama itu pula mereka sangat sedikit memperhatikan asupan gizi dan nutrisi untuk hatinya, mereka seolah acuh terhadap kesehatan hati dan iman mereka, terfokus memikirkan hal yang bersifat duniawi.
Kemudian sang ustadz memberikan contoh bagaimana para sahabat Rosululloh sholallahu 'alaihi wasalam begitu semangatnya dalammelaksanakan ketaan kepada Alloh Azza wa Jalla. Salah satunya adalah sahabat yang masih muda umurnya belum mencapai 15 tahun namun, subhanalloh ibadah beliau sangat rajin, pada siang hari beliau berpuasa dan malamnya beliau menunaikan ibadah sholat malam. Sahabat tersebut bernama Abdulloh Bin 'Amr al Ash. Namun, ketika Rosululloh sholallhu'alaihi wa salammengetahui tentang halini, kemudian beliau memanggil Abdulloh bin Amr dan beliau melarangnya untuk melakukan puasa terus menerus karena akanmengakibatkan jenuh dan bosan dan akhirnya akan meninggalkan ibadah tersebut. Dan beliaupun sholallhu 'alaihi waslam memerintahkan sahabat tadi untuk puasa Dawud, yaitu sehari puasa sehari tidak.
Sudah saatnya kita sebagai seorang muslim pada zaman yang penuh fitnah ini, melihat kembali bagaimana para pendahulu kita begitu semangatnya untukmenyiapkan kehidupan yang lebih kekalkelak dihari kiamat. Mudah-mudahan kita bisa berkumpul bersama para Nabi dan orang-orang soleh kelak dihari kiamat. aamiin.
Semoga bermanfaat...
asslamu'alaikum...
0 comments:
Post a Comment